Barabai -Lativi News.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (
DPRD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menduga tata kelola PT Air Minum Murakata Lestari (AMML) Babarai sedang bermasalah.
Perusahaan milik daerah itu dinilai tidak transparan dalam tata kelola kepegawaian dan keuangan. Apalagi PT AMML tidak hadir saat diundang untuk klarifikasi beberapa waktu lalu.
Anggota Komisi II DPRD HST, Yazid Fahmi, sewaktu dikonfirmasi di Barabai, Kamis (4/7/24) siang, menerangkan, bahwa sebagai mitra kerja ia menaruh perhatian kecurigaan mengenai tata kelola dan keuangan PT AMML tersebut bermasalah dan tidak transparan.
Ia secara pribadi mendorong dibentuknya Panitia Khusus (Pansus) untuk mendapatkan kejelasan terkait permasalahan tersebut. Yazid mengatakan ada indikasi perbuatan melawan hukum dari tata kelola yang berjalan.
“Kita ingin mendapatkan kejelasan atas kecurigaan ini. Apabila sudah kita Pansuskan, ia wajib hadir,” ucapnya.
Yajid menambahkan, sebelumnya memang pernah Direktur PT AMML hadir saat dipanggil dewan. Akan tetapi pada saat pihaknya meminta Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), mereka tidak bisa melampirkannya.
Diundang lagi pertemuan berikutnya, PT AMML malah tidak berhadir dengan alasan sedang di luar daerah. Permasalahannya dokumen RKAP yang diminta sampai saat ini belum diserahkan. Padahal itu bukan dokumen negara dan masyarakat juga berhak tahu.
“Mereka berjanji saat itu beberapa hari setelah pertemuan akan menyerahkan RKAP, tapi sampai saat ini belum menyerahkan. Wajar kami curiga bermasalah,” ungkapnya
Yajid menegaskan, pihaknya mendapatkan beberapa informasi,antara lain keuntungan PT AMML disalahgunakan. Pada 2023 lalu keuntungannya ditaksir mencapai Rp7 miliar, tapi tidak diketahui ke mana penggunanya.
Keuntungan itu melesat diduga bersumber dari peningkatan harga jual air yang cukup signifikan. Peningkatan ini juga dinilai sarat masalah karena tidak diumumkan secara luas.
“Makanya kami mengundang PT AMML untuk mengklarifikasi kecurigaan-kecurigaan ini. Karena tidak ada kejelasan, rencana akan didorong dengan Pansus,” tandasnya
(MN)