Malinau, Minggu (05/02/2023) sekira pukul 09.00 Wita ratusan warga Desa Kaliamok mendatangi Mapolres Malinau, Provinsi Kalimantan Utara untuk meminta penjelasan mengenai meninggalnya Heri Rian.

Kapolres Malinau AKBP Andreas Deddy Wijaya yang didampingi Bupati Malinau Wempi W Mawa, S.E., M.H., menyatakan agar masyarakat tenang dan tidak terprovokasi serta berjanji akan mengusut tuntas peristiwa penembakan yang mengakibatkan Heri Rian meninggal dunia, tegasnya.
Pada saat aparat Kepolisian melakukan pengaman dan menenangkan masyarakat, ada masyarakat terprovokasi sehinggga melakukan pengrusakan di Mapolres Malinau yang menyebabkan beberapa bagian kaca dan meubelair di Polres Malinau pecah dan rusak.
Dari informasi yang didapat oleh media, bahwa meninggalnya Heri Rian pada saat Polisi hendak melakukan pengembangan atas penangkapan terduga pelaku penyalahgunaan narkoba An. Heri Rian Minggu (05/02/2023) sekitar pukul 03.30 Wita, dimana terduga Heri Rian merupakan bandar narkoba jenis shabu-shabu akan melakukan transaksi kembali di Desa Malinau Kota Kec. Malinau Kota, Kab. Malinau, mendapat informasi tersebut maka pihak kepolisian segera bergegas untuk melakukan penangkapan namun Heri Rian berusaha kabur lalu Polisi memberikan tembakan peringatan namun peringatan tersebut tidak diperdulikan oleh Heri Rian dengan memutar balik arah motor yang dikendarainya dan dengan sengaja menabrak personil Polisi yang berusaha melakukan pengejaran dengan berlari ke arah Heri Rian hingga terjatuh serta akan menabrak kembali personil Polisi An. Brigpol Wahyu Hidayat sehingga Brigpol Wahyu Hidayat melepaskan tembakan yang mengenai badan Heri Rian sehingga Heri Rian terjatuh dari motor dan mengenai Brigpol Wahyu Hidayat, selanjutnya Heri Rian segera dibawa ke RSUD untuk dilakukan pemeriksaan atas luka tembak tersebut, tidak lama kemudian petugas medis RSUD menyatakan Heri Rian meninggal dunia.(redaksi)