BANGKA TENGAH — Rasa bahagia terpancar dari raut wajah Istri Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi saat berkunjung ke Sekolah Untuk Perempuan jadi Mandiri dan Terlatih yang biasa disebut dengan Sekuntum Melati yang berada di Desa Tanjung Gunung, Kamis (04/11/2021). Pasalnya,
Pasalnya, Sekuntum Melati ini telah melahirkan banyak produk dan meningkatnya kualitas diri perempuan-perempuan yang telah mengikuti program pembelanjaran selama tiga bulan.
Hadir pada pembelajaran tatap muka terakhir hari ini, Melati Erzaldi menuturkan sejak awal mendirikan Sekuntum Melati, dirinya ingin semua peserta mendapat kesan indah, tergali potensi diri dan menghasilkan produk ekonomi kreatif.
Semangat dan optimismenya selalu diungkapkan atas produk-produk yang dihasilkan oleh Sekuntum Melati.
Berbagai macam produkpun dihasilkan peserta setelah tiga bulan belajar. Tidak hanya produk industri, tetap juga kemampuan mengembangkan diri.
Setidaknya, tiga produk siap masuk pemasaran dari ide yang terbina dengan baik dalam Sekuntum Melati, diantaranya Bumbu Penyedap Alami berbahan dasar udang, Abon Ikan Gabus, Abin Ikan Mayong.
“Saya mengucapkan selamat, ini adalah buah karya perempuan-perempuan hebat Desa Tanjung Gunung. Bukan produk ecek-ecek” ungkapnya sambil menyerahkan support dari rumah kemasan berupa kemasan sebanyak 200 buah kepada masing-masing IKM bersama Kepala UPT. Rumah Kemasan.
Lebih lanjut dikatakan Ibu Tiga Anak yang selalu energik ini,mengatakan akan mendukung Desa Tanjung Gunung menjadi kawasan pengembangan ekonomi kreatif dengan penerapan penggunaan Bahasa Inggris. Tujuannya, agar para pelaku ekonomi kreatif dapat menyapa para wisatawan asing untuk dapat menghadapi terbukanya keran pariwisata paska Pandemi Covid-19. Penggunaan bahasa ini menjadi salah satu output dari Sekuntum Melati.
Berbagi pengalaman dengan pengusaha, Babel Creatorium, peserta didik Sekuntum Melati juga mendapatkan materi Bahasa Inggris yang diberikan oleh beberapa narasumber dari Perangkat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara bergantian.
Pada kesempatan ini, bermacam hadiah juga diberikan untuk memotivasi peserta, diantaranya diberikan kepada peserta yang berani unjuk gigi untuk berdialog dalam Bahasa Inggris.
“Saya senang sekali semua percaya diri untuk berbicara dengan bahasa asing. Saya berharap Bahasa Inggris ini terus diterapkan, ungkapnya memotivasi agar bersama berharap Tanjung Gunung menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan sumber daya manusianya sudah siap untuk mendukung ketetapan ini.
Selain itu, secara pribadi, Melati Erzaldi yang juga Ketua Dekranasda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini menyampaikan beras 5 kg kepada para peserta.
“Beras ini produk dari Bangka Selatan, tepatnya Desa Rias milik salah satu relawan UMKM dari Babel Creatorium sekaligus petani milenial,” ungkapnya.
“Beras ini memang benar-benar ditanam di Desa Rias, Melati Erzaldi berharap dengan memperkenalkan dalam moment ini, masyarakat babel terus mengkonsumsi beras dari tanah babel sendiri, “tambahnya.
Tak lupa, produk piring dari lidi kelapa, juga mendapatkan apresiasi dari Melati Erzaldi ini, karena lahir menjadi produk kerajinan dalam Sekuntum Melati. Lidi Kelapa diketahui banyak terdapat di Desa Tanjung Gunung karena wilayah ini tergolong daerah pesisir yang kaya akan tanaman nyiur dan berpotensi memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat kreatif.
Sementara Kepala Sekuntum Melati, Muslim, pada kesempatan ini menyampaikan bahwa para peserta juga berkesempatan untuk mendapatkan sosialisasi tentang KUR atau Kredit Usaha Rakyat dan diantaranya ada yang sudah mendapatkan approval dan ditindaklanjuti melalui Perkreditan Bank Syariah. (*)
Sumber : Kominfo