Papua, selasa (07/02/2023) Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga pimpinan Egianus Kogoya telah melakukan pembakaran sebuah pesawat milik PT. Susi Air jenis Pilatus Porter di Landasan terbang Paro, Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

Pesawat susi air

Pesawat tersebut take off dari Bandar Udara Mosez Kilangin, Kabupaten Timika pada pukul 05.33 WIT dan dijadwalkan sampai di Bandar Udara Paro, Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga pada pukul 06.17 WIT dan seharusnya pesawat tersebut sudah kembali ke Bandar Udara Mosez Kilingan, Kab. Mimika pada pukul 07.40 WIT namun sampai saat ini pesawat tersebut belum juga sampai dan belum bisa dihubungi.

Dari informasi yang didapat oleh media, pesawat tersebut dipiloti oleh Kapten Philips Max Marthin berkebangsaan Selandia Baru dan merupakan penerbangan subsidi dengan membawa beban seberat 452 Kg yaitu membawa lima orang penumpang yang mana salah satu dari penumpang tersebut adalah seorang bayi, yaitu Demanus Gwijangge (laki-laki), Minda Gwijangge (perempuan), Pelenus Gwijangge (laki-laki), Meita Gwijangge (perempuan), dan Wetina W. (bayi), selain itu, KKB pimpinan Egianus Kogoya telah menyandera dan diancam akan dibunuh sebanyak 15 orang pekerja pembangunan puskesmas dan perumahan medis distrik paro kabupaten Nduga pada hari Jum’at (03/02/2023)

Ketika komandan Korem 172/PWY, Brigjen TNI J.O Sembiring dimintai keterangan mengatakan bahwa pesawat susi air dibakar dan pelaku pembakaran pesawat tersebut diduga kuat adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga pimpinan Egianus Kogoya dan sempat termonitor GPS pilot di tracking dalam kondisi aktif dan bergerak disekitar hutan Paro di Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga, dan TNI/Polri akan segera melakukan pengejaran, ungkapnya.(redaksi)