Banjarmasin -Lativi News
Kontestasi Pilkada Banjarbaru 2024 hadirkan head to head dua pasangan calon (Paslon) yakni Aditya Mufti Ariffin-Said Abdullah Al Kaff dan Erna Lisa Halaby-Wartono.
Mengacu hasil pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sebagai bentuk kepatuhan kedua Paslon terhadap Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 mewajibkan setiap penyelenggara negara secara berkala melaporkan harta kekayaan dalam upaya mencegah tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme.
LHKPN menjadi salah satu aspek penilaian bagi masyarakat dalam menentukan pilihannya. Jumlah kepemilikan dana dalam aktivitas kampanye selama kurang lebih 3 bulan ke depan, akan membuktikan kesesuaian harta yang dimiliki kedua paslon.
Sebagai penantang, calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 1, Lisa-Wartono memiliki total kekayaan mencapai Rp2,8 miliar.
Lisa sebagai Cawali Banjarbaru melaporkan memiliki total kekayaan Rp465 Juta. Sedangkan Cawawali Wartono melaporkan memiliki jumlah kekayaan yang lebih besar senilai Rp2,42 Miliar.
Rincian kekayaan Lisa mencakup berbagai aset, termasuk alat transportasi berupa Suzuki mini bus tahun 2013 dengan nilai Rp125.000.000. Selain itu, Lisa juga memiliki kas dan setara kas sebesar Rp100.373.267, serta harta lainnya senilai Rp240.000.000. Mantan ASN Pemko Banjarbaru ini tidak terdapat laporan mengenai kepemilikan tanah, bangunan, surat berharga, atau harta bergerak lainnya dalam LHKPN.
Sementara Wartono, memiliki harta terbesar yang berasal dari tanah dan bangunan senilai Rp2,1 miliar. Petahana Wakil Wali Kota Banjarbaru ini memiliki tanah dan bangunan seluas 483 m²/225 m² di Kota Banjarbaru yang bernilai Rp1,6 miliar, serta tanah seluas 289 m² di wilayah yang sama senilai Rp 500 juta.
Selain aset properti, Wartono melaporkan kepemilikan alat transportasi dan mesin senilai Rp296 juta. Di antaranya, dia memiliki mobil Suzuki Katana tahun 1989 dengan nilai Rp25 juta, dan Toyota Avanza Veloz mini bus tahun 2019 yang dinilai Rp250 juta.
Masih dalam LHKPN, kader PDIP ini mencantumkan harta bergerak lainnya senilai Rp193 juta serta kas dan setara kas sebesar Rp12,5 juta. Wartono memiliki utang sebesar Rp 180 juta, sehingga total kekayaan bersih mikiknya adalah Rp2,42 miliar.
Paslon nomor urut 2, Aditya-Said Abdullah memiliki total kekayaan Rp34,84 miliar. Total nilai ini terbagi dari Cawali Aditya yang memiliki total kekayaan Rp27,73 miliar dan Cawawali Said Abdullah Alkaff memiliki total kekayaan Rp7,51 miliar.
Laporan kekayaan petahana Aditya bersumber dari tanah dan bangunan yang totalnya mencapai Rp22,31 miliar. Beberapa di antaranya tersebar di Kota Banjarbaru, Banjarmasin, dan Jakarta Selatan, dengan nilai properti tertinggi berupa tanah dan bangunan seluas 187 m²/140 m² di Jakarta Selatan senilai Rp7,5 miliar.
Selain itu, Aditya juga memiliki beberapa kendaraan, termasuk Toyota Vellfire 2.5G AT lansiran tahun 2015 seharga Rp550 juta dan sepada motor Vespa keluaran 2023 senilai Rp88 juta. Total nilai aset kendaraan dan mesin mencapai Rp713 juta.
Tak hanya properti dan kendaraan bermotor, Aditya memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp1,3 miliar dan investasi dalam bentuk surat berharga sebesar Rp2,08 miliar. Kas dan setara kas yang dilaporkannya mencapai Rp 4,07 miliar.
Total kekayaan Aditya setelah dikurangi utang sebesar Rp3,16 miliar, membuat jumlah bersih kekayaannya mencapai Rp27,33 miliar.
Pasangan Aditya, Said Abdullah memiliki harta kekayaan terbesar yang berasal dari kepemilikan tanah dan bangunan senilai Rp7,225 miliar. Beberapa aset tanah dan bangunan tersebar di Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru, dengan nilai berkisar antara Rp48 juta hingga Rp1,7 miliar.
Selain properti, mantan Sekda Kota Banjarbaru juga memiliki aset berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp104 juta, terdiri dari mobil Suzuki minibus tahun 2015 seharga Rp80 juta, serta dua motor Honda, yaitu Honda Beat 2018 dan Honda Vario 2020, dengan total nilai Rp24 juta.
Harta bergerak lainnya yang dimiliki Said Abdullah bernilai Rp12 juta, sementara kas dan setara kas dilaporkan sebesar Rp168,3 juta.
Dalam laporan LHKPN , Said Abdullah tidak melaporkan adanya utang, sehingga total harta kekayaan yang dimilikinya mencapai Rp7,51 miliar. (MN/KK)