Balangan -Lativi News
Kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Kelurahan Batu Piring, Kabupaten Balangan, melakukan aksi massa di kantor kelurahan setempat,Senin (19/2/2024).
Penyebabnya karena honor mereka tak kunjung dibayarkan Bendahara Panitia Pemungutan Suara (PPS).
126 orang Anggota KPPS itu bertugas di 18 tempat pemungutan suara dan honornya dipegang Bendahara Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Batu Piring. Namun, yang bersangkutan menghilang alias tak bisa dihubungi.
Ahmad, seorang anggota KPPS di Kelurahan Batu Piring menjelaskan, gaji mereka semestinya dibayar paling lambat 15 Februari 2024 lalu oleh pihak PPS. Tetapi, sampai siang ini, upah sebesar Rp 1,1 juta itu belum diterimanya.
Ia menyesalkan kejadian ini. Sebab, menurutnya, ia dan ratusan pengurus TPS lainnya sudah bekerja keras menjalankan tugas sebagai ujung tombak penyelenggara Pemilu 2024.
Ketua KPU Balangan, Ahmad Turjani, membenarkan informasi bahwa ada ratusan anggota KPPS Kelurahan Batu Piring yang honornya belum dibayarkan.
Ratusan pengurus TPS itu meliputi ketua KPPS sebanyak 18 orang. Serta anggota KPPS 108 orang. Mereka tersebar di 18 TPS Kelurahan Batu Piring.
Turjani memastikan pihaknya sudah menyalurkan hak tersebut ke Sekretariat Batu Piring. âYang bisa mengakses itu cuma dua orang, sekretaris dan bendahara atau staf keuangan PPS,â ujarnya.
KPU Balangan, kata dia secepatnya akan menggelar pertemuan dengan perwakilan KPPS dan PPS Kelurahan Batu Piring.
Terpisah, Komisioner KPU Kalsel , Muhammad Fahmi Failasopa membenarkan kejadian itu, dan honor mereka sudah dibayarkan menggunakan anggaran KPU Balangan. âInformasinya, pelaku menggunakan uang itu untuk judi online,â pungkas M Fahmi
(JR/MN)