MAGETAN – Kabupaten Magetan, Jawa Timur, yang berada di lereng Gunung Lawu digempur hujan angin dengan durasi tak kurang 5 jam, Sabtu (9/3/2024). Dilaporkan sedikitnya terdapat 5 pohon tumbang di wilayah Kecamatan Plaosan.
Hingga pukul 19.00, Pusdalops BPBD setempat menginformasikan jumlah pohon yang tumbang dampak cuaca ekstrem terus bertambah. Namun belum bisa dirilis berapa totalnya, lantaran masih dalam pendataan.
“Iya, awalnya ada 5 lokasi pohon tumbang. Namun, saat ini ada laporan masuk jumlahnya bertambah. Lebih banyak. Belum bisa disebutkan, masih didata,” sebut Gigin, Operator Pusdalops BPBD Magetan, menjawab jurnalis.
Dari lima titik lokasi pohon tumbang itu berada di Kecamatan Plaosan. Tepatnya area tepi Telaga Sarangan, Lapangan Kantor Kelurahan Sarangan, depan Kantor PLN Sarangan dan jalur tembus Sarangan – Tawang Mangu.
Kepala Kelurahan Sarangan, Sudiharto, menjawab konfirmasi jurnalis mengatakan, terjadinya pohon tumbang di wilayahnya disebabkan cuaca ekstrem berupa hujan berjam-jam dengan kombinasi angin kencang.
Menurut Sudiharto, tidak ada korban jiwa maupun terluka akibat bencana alam itu. Juga tidak terdapat kerusakan fasilitas umum yang ditimbulkan.
“Kejadiannya akibat hujan disertai angin kencang. Alhamdulilah tidak ada korban jiwa maupun yang terluka,” kata Sudiharto.
Di wilayah Telaga Sarangan dan sekitarnya, menurut Sudiharto, sudah dilakukan penanganan oleh petugas kebencanaan. Petugas yang terlibat pembersihan material diantaranya BPBD, Tagana, PMI, TNI, Polri, perangkat kelurahan, Hanom Hancala, relawan kebencanaan dan masyarakat setempat.
Sebelum terjadinya bencana pohon tumbang, di wilayah Magetan berlangsung hujan durasi panjang dengan intensitas sedang sampai deras. Hujan berlangsung mulai sekitar pukul 13.00, hingga lepas Maghrib masih gerimis.
“Hujannya deras dan lama sekali, Mas. Saya terjebak hujan dan berteduh di Kecamatan Sukomoro. Baru pulang ke rumah saya di Caruban, Madiun, pukul 20.00,” kata Sriyanto, pengguna jalan yang terjebak hujan.
Hingga saat ini petugas kebencanaan Kabupaten Magetan masih melakukan pendataan, terkait lokasi dan jumlah pohon tumbang yang dilaporkan belakangan.
Kepada masyarakat luas, khususnya warga Kabupaten Magetan dan sekitarnya, diminta tetap waspada dan meningkatkan kehati-hatian. Lantaran diperkirakan musim hujan belum berakhir, sehingga memungkinkan terjadinya bencana alam. (fin)