Riyadh, Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) oleh kejaksaan mungkin sudah lumrah dilakukan oleh kejaksaan pada berbagai sekolah di Indonesia namun mengenalkan jaksa dan profesi hukum lainnya di luar negeri mungkin belum pernah apalagi untuk anak setingkat taman kanak kanak sementara mereka adalah bagian dari anak Indonesia yang satu saat akan kembali dan berurusan dengan profesi dimaksud di Indonesia.
Dilatarbelakangi pemikiran itulah Atase Hukum KBRI Riyadh yang juga seorang jaksa sebagai perwakilan kejaksaan di KBRI Riyadh menyambut langsung tawaran dari majelis guru Sekolah Indonesia Riyadh (SIR) melakukan pengenalan kepada anak anak TK SIR.
Pada kegiatan yang diadakan hari Kamis Tanggal 24 april 2025 dengan tema āJika Aku Menjadiā untuk tingkat Taman Kanak-Kanak menghadirkan narasumber dari kalangan wali murid yang berprofesi di bidang hukum, yaitu Atase Hukum KBRI Riyadh, Dr. Erianto Nazar, S.H., M.H. Menurut Ani Dwi Agustina S.Pd, M.Pd selaku wali kelas TK.B serta Shinta Nirwana S.Pd.M.Pd selaku wali kelas TK.A, pelibatan pemateri dari wali murid sebagai bentuk kolaborasi dalam memberikan layanan pendidikan antara pihak sekolah dengan orang tua, untuk mendukung pendidikan yang berkualitas. Dalam kegiatan gabungan kelas TK.A dan TK.B sekitar 30 anak secara langsung dan kelas pembelajaran jarak jauh yang berada berbagai kota di timur tengah baik di arab saudi atau negara lain seperti Dubai, Qatar, Kuwait dan lainnya.
Kepala Sekolah SIR, Nono Purnomo, S.Pd., M.Pd, yang membuka kegiatan berupa Ice Breaking bernyanyi āKalau Kau Suka Hatiā berharap kegiatan seperti ini bisa memberikan wawasan kepada anak anak sejak dini tentang profesi Jaksa dan profesi hukum lainnya dengan cara yang sederhana dan menyenangkan sesuai karakter anak anak TK. Butuh kolaborasi kita bersama untuk membina anak anak kita semua.
Dalam penyampaian materinya, Dr. Erianto yang akrab disapa Pak Atkum datang menggunakan pakaian dinas harian lengkap kejaksaan mengawali pertanyaan kepada anak anak tentang baju yang dipakai dan jawabannya adalah ābaju polisi, baju tentaraā dan tidak satupun yang mengetahui itu adalah baju Jaksa. Dengan mempertimbangkan kondisi anak anak TK yang ābisa diajak bicara, bisa diajak mendengar saja sudah bagusā maka Atase Hukum memulai dengan cara yang gampang dipahami anak, perbanyak lelucon, mengenalkan satu persatu profesi hukum melalui gambar menarik yaitu pakaian Jaksa, Polisi, Hakim Pengacara, pegawai Penjara melalui berbagai warna baju masing masing, tanda tanda khusus lainnya. Kemudian mengajak anak-anak mengenal proses hukum sederhana dari mulai gambar pencuri, gambar orang berkelahi, gambar kecelakaan lalu lintas, gambar orang diborgol polisi, gambar penjahat disidangkan di pengadilan dengan posisi, atribut dan tempat duduk hakim, jaksa, pengacara dan penjahat termasuk gambar penjara dan petugas penjara. Penjelasan gambar juga dilengkapi dengan menampilkan poto Jaksa Agung ST Burhanuddin sebagai motifasi untuk anak anak sekaligus bagaimana kalau mereka ingin menjadi profesi hukum harus rajin belajar dan menempuh pendidikan bertahap sampai sarjana.
Menurut Ani Dwi Agustina S.Pd, M.Pd selaku majelis guru TK, ternyata pengenalan atas profesi hukum dengan gambar ini cukup efektif dan anak anak sangat antusias apalagi diselipkan gambar polisi dan jaksa di arab saudi yang sering mereka lihat. Kegiatan berlangsung interaktif, termasuk sesi menyanyi āLampu Lalu Lintasā bersama istri narasumber. Pak Atkum juga menyapa para siswa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang mengikuti kegiatan dari berbagai kota di Arab Saudi dan wilayah Timur Tengah.
Ani Dwi Agustina S.Pd, M.Pd menyampaikan dalam penutupan materi, Pak Atkum menekankan pentingnya pendidikan untuk meraih cita-cita di bidang hukum. āKalau ingin menjadi polisi, jaksa, hakim, atau pengacara, kalian harus rajin belajar mulai dari TK hingga perguruan tinggi,ā pesannya. Sesi ditutup dengan kuis interaktif dan pemberian hadiah kepada anak-anak yang menjawab pertanyaan. Kegiatan diakhiri dengan nyanyian lagu “Terima Kasih” sebagai bentuk apresiasi atas terlaksananya acara ini. Kegiatan Kelas Inspirasi ini bertujuan untuk memperkenalkan profesi hukum sejak dini serta menumbuhkan motivasi anak-anak dalam meraih cita-cita melalui pendidikan tutup Ani.
Sumber : Dr. Erianto Nazar SH.MH, Atase Hukum KBRI Riyadh