NGAWI – Sebuah bus bertrayek antar kota antar provinsi (AKAP), PO. Mira jurusan Surabaya – Jogjakarta mengalami kecelakaan di Ngawi, Jawa Timur, Jumat petang (23/8/2024). Data sementara menyebutkan, sang kernet bus tewas seketika sedangkan puluhan penumpanya mengalami luka-luka.
Sang kernet bus yang menjadi korban tewas bernama Aking Prasetyo, 30 tahun, warga Desa Bareng, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, Jawa Tengah. Jasad korban dievakuasi petugas kepolisian dan warga, dikirim ke kamar jenazah RSUD dr. Soeroto setempat.
Sementara sejumlah korban yang mengalami luka-luka juga segera dievakuasi, dilarikan ke beberapa rumah sakit guna mendapatkan perawatan secepatnya atas luka yang dideritanya.
Seorang anggota relawan setempat, Syaiful Amri, mengabarkan kepada jurnalis, bus Mira bernopol S 7818 US itu meluncur dari arah Barat ke Timur.
Diperkirakan, sesuai rute, bus lepas dari Kota Sragen, Jawa Tengah, hendak menuju terminal transit di Kota Madiun, Jawa Timur, melintasi Ngawi, sebelum akhirnya menuntaskan perjalanannya di terminal akhir, Surabaya.
Namun, saat baru memasuki Desa Sukosari, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi, bus itu tiba-tiba menghantam pohon di tepi jalan. Diduga saking kerasnya benturan, pohon tumbang sehingga bus terjungkal masuk parit sedalam 3 meter.
“Bus Mira bernopol S 7818 US mengalami kecelakaan di Ngawi, setelah menabrak pohon lalu masuk parit. Info sementara kernet MD, sopir (terluka) dilarikan ke rumah sakit,” sebut Syaiful Amri.
Evakuasi para korban berjalan alot, lantaran bodi kendaraan kehilangan bentuk, hingga menyulitkan proses pertolongan para korban.
Berapa jumlah penumpang bus, termasuk total yang mengalami luka-luka, masih dalam pendataan petugas kepolisian Polres Ngawi.
Petugas kepolisian setempat masih sibuk melakukan pemeriksaan di lapangan. Mendata berbagai keperluan, guna penyelidikan selanjutnya. (fin)