MADIUN – Sebuah truk tronton dengan muatan over dimensi aneka rupa barang rongsokan terguling di jalur tembus Madiun – Ngawi, Kamis (18/4/2024). Sebelum celaka truk itu berjalan melambat, keluar jalur di sisi kiri badan jalan, untuk ngeban salah satu rodanya yang bocor.
Hanya beberapa meter sebelum tiba di lokasi tukang tambal ban yang dituju, Desa Ampel, Kecamatan Mejayan, Madiun, Jawa Timur, roda belakang sebelah kiri truk itu terperosok tanah basah, hingga terguling ke kiri.
Meski badan truk tidak melintang jalan, namun proses evakuasinya sempat menimbulkan kemacetan beberapa ratus meter dari dua arah. Aparat kepolisian setempat mendatangkan dua unit penderek guna mengevakuasinya.
Pengemudi truk yang nahas, Toni, 40 tahun, warga Surabaya, kepada jurnalis menuturkan, dia mengemudikan truk bernomor polisi E 9684 D mengangkut barang-barang rongsokan.
Aneka macam barang rongsok itu, katanya, diangkut dari Kota Salatiga, Jawa Tengah, akan dikirim ke salah seorang pengepul di wilayah Kecamatan Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.
Truk tronton yang dikemudikannya meluncur dari arah Barat ke Timur. Namun, di area lokasi kejadian dia merasakan salah satu roda belakangnya kempes.
“Karena salah satu ban itu kempes, saya bermaksud menambal ban disitu itu (sambil menunjuk kios tambal ban). Tiba-tiba roda belakang truk terperosok tanah basah dan terguling,” tutur Toni.
Sedangkan menurut Watik, salah seorang penjaga warung sekitar lokasi, menirukan pengakuan Toni mengatakan, sopir truk itu tadinya akan menambal ban di kios sebelum Jalan Tol, tak jauh dari lokasi kejadian.
“Iya, katanya tadi akan menambal ban di wilayah sebelum Jalan Tol. Tapi katanya disana tutup. Lalu pindah kesini. Ternyata celaka,” ujar Watik.
Sementara petugas Polisi Lalu Lintas yang menangani insiden itu, Aiptu Choirul, menduga truk tersebut over dimensi muatan. Lantaran barang rongsokan tersebut sampai menjulang, melebihi batas bak truk.
“Iya, kemungkinan sementara over dimensi muatan. Ini masih dilakukan olah TKP,” jelas Aiptu Choirul.
Tidak terdapat korban jiwa atau terluka bagi pejalan kaki maupun pengguna jalan lain, lantaran saat kejadian di sisi kiri truk yang terguling tidak terdapat aktivitas warga.
Pengemudi truk tidak mengalami luka sedikit pun. Bahkan usai dievakuasi, truk sempat dikemudikan untuk dilakukan penambalan ban, sebelum diamankan petugas guna pemeriksaan lebih lanjut. (fin)