Bencana Gempa magnitude 6,2 telah menimbulkan korban jiwa, luka luka dan merusak sebagian besar bangunan di Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada hari Jumat (25/2/2022) pagi membuat masyarakat V Suku Canduang yang terdiri dari Jorong Bingkudu, Labuang, 100 Janjang dan Putiramuh di Kenagarian Canduang Koto Laweh Kabupaten Agam serempak mengumpulkan bantuan berupa uang, pakaian, kebutuhan pokok lainnya termasuk sayur mayur hasil pertanian masyarakat sendiri.
Meskipun secara geografis antara V Suku Canduang di Kabupaten Agam dan lokasi gempa di Kabupaten Pasaman Barat cukup jauh sekitar 100 KM jarak tempuh lebih kurang 6 Jam namun tidak menyurutkan semangat seluruh lapisan masyarakat apalagi Ibuk-Ibuk untuk menggalang bantuan di kampung atau di rantau yang perkembangannya selalu diinformasikan secara terbuka dalam grup What App āV Suku Canduangā dengan
penyerahan dua gelombang.
Berdasarkan data dari bendahara pengalangan dana Yenipitri, serta Hardianto Rangkayo Sati selaku Kepala Jorong Bingkudu penyerahan bantuan gelombang pertama dengan total dana sekitar Rp. 5.920.000,- pada hari Minggu Tanggal 6 Maret 2022 berupa uang tunai 30 Amplop, sembako pokok, tikar, popok bayi serta selimut dengan cara menyerahkan langsung ke lokasi pusat gempa paling parah di Timbo Abu Nagari Kajai Kecamatan Talamau oleh beberapa tokoh masyarakat V Suku Canduang sekaligus āmanjaguakā salah seorang korban perantau V Suku Canduang Widhermanita yang berprofesi Bidan sekaligus telah berkeluarga dengan tokoh masyarakat setempat untuk selanjutnya mendistribusikan bersama sama dengan masyarakat kepada pihak
terdampak.
Untuk penyerahan gelombang kedua dilaksanakan pada hari Minggu Tanggal 13 Maret 2022 dengan Jumlah Rp.4.461.000,- diserahkan dalam bentuk 70 paket sembako yang terdiri dari pakaian, makanan pokok termasuk sayuran lobak, terong, japan, sawi dll yang dipimpin langsung oleh kepala Jorong Labuang Alfauzan Azima didampingi pemuda dan tokoh masyarakat yang di serahkan di lokasi Timbo Abu dipandu Widhermaneti perantau V Suku Canduang sampai ke pelosok pelosok arah gunung yang sepanjang jalan dipenuhi oleh puluhan tenda darurat setelah jalan yang longsor pada saat penyerahan pertama sudah bisa dilewati kembali. Penyerahan gelombang kedua ini juga berbarengan dengan penyerahan bantuan yang digalang oleh Ikatan Mahasiswa
Canduang Koto Laweh yang juga banyak dari warga V Suku Canduang sebesar Rp.4.883.000,- dengan sasaran utama anak sekolah balita dan bayi.
Sebelumnya 4 hari setelah gempa melanda Senin 28 Februari 2022 beberapa warga V Suku Canduang telah berkunjung ke lokasi bencana sekaligus menengok keluarga yang kena gempa sembari membantu menyerahkan bantuan berupa makanan pokok senilai Rp. 5, 5 Juta yang berasal dari urungan Perkumpulan Jaksa Minang yang digalang oleh salah seorang perantau V Suku Canduang berprofesi jaksa di Kalimantan.
Baik Hardianto Rangkayo Sati maupun Alfauzan Azima yang keduanya tokoh dan pimpinan muda masyarakat V Suku Canduang mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh warga masyarakat V Suku Canduang baik di kampung atau di rantau yang telah bahu membahu membuka saku masing-masing, menapaki satu persatu pintu rumah warga dalam rangka menggalang bantuan dengan harapan bisa bermanfaat serta dapat sedikit mengurangi beban masyarakat yang terkena musibah.
Atas bantuan masyarakat V Suku Canduang terebut, Wid mewakili masyarakat yang kena gempa dan dapat bantuan hanya bisa menyampaikan rasa haru berlinang air mata tanpa menduga sebelumnya begitu pedulinya masyarakat V Suku kampung halaman yang sudah puluhan tahun di tinggalkan. Semua pengorbanan warga V Suku Canduang tersebut tentu tidak mudah dan bisa dilakukan setiap orang kecuali masyarakat yang sudah tertanam jiwa sosial yang tinggi dan alhamdulillah itu sudah tertanam pada masyarakat V Suku Canduang yang masih menjaga nilai-nilai gotong royong dan kuat nilai agamanya kata Erianto Pangulu Aguang salah seorang perantau yang sudah setahun bertugas di Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah. (redaksi).